Arrow Function JavaScript

catatan ngoding sederhana

Beberapa waktu lalu, saya buka kembali kode JavaScript lama yang pernah saya tulis. Saat itu saya sadar, banyak fungsi yang sebenarnya bisa dibuat lebih ringkas. Bukan salah, kodenya tetap jalan. Tapi setelah mengenal arrow function, cara saya menulis JavaScript jadi sedikit berubah. Lebih sederhana, lebih rapi, dan lebih enak dibaca. 

Apa Itu Arrow Function? 

Arrow function adalah cara menulis function yang lebih singkat di JavaScript modern (ES6).

Contoh function biasa:
JavaScript
function halo() { return "Halo JavaScript"; }
Dengan arrow function:
JavaScript
const halo = () => "Halo JavaScript";
Secara fungsi sama, tapi penulisannya lebih ringkas.

Kenapa Arrow Function Banyak Dipakai? Dari pengalaman ngoding sehari-hari, arrow function sering dipakai karena:
  • Kode jadi lebih pendek
  • Mudah dibaca
  • Cocok untuk fungsi sederhana
  • Sangat pas untuk callback dan event
Bukan berarti function biasa itu buruk, hanya saja arrow function sering lebih praktis.

Bentuk Dasar Arrow Function

Tanpa Parameter
JavaScript
const pesan = () => { console.log("Belajar JavaScript pelan-pelan"); };

Satu Parameter
Jika hanya satu parameter, tanda kurung boleh dihilangkan.
JavaScript
const sapa = nama => { return `Halo ${nama}`; };

Atau versi lebih ringkas:
JavaScript
const sapa = nama => `Halo ${nama}`;

Lebih dari Satu Parameter
JavaScript
const tambah = (a, b) => a + b;
Biasanya dipakai untuk fungsi kecil yang sering digunakan. Arrow Function dan Array Arrow function sangat nyaman digunakan saat bekerja dengan array.
JavaScript
const angka = [1, 2, 3, 4]; const hasil = angka.map(n => n * 2); console.log(hasil);
Kode seperti ini mudah dipahami, bahkan saat dibaca ulang beberapa hari kemudian. Contoh Penggunaan di DOM Kasus yang sering ditemui saat membuat halaman interaktif.
Html
<button id="btn">Klik</button>
JavaScript
document.getElementById("btn").addEventListener("click", () => { alert("Tombol diklik"); });
Sederhana dan jelas. Catatan Penting Tentang this Ini bagian yang sering membingungkan, terutama untuk pemula. Arrow function tidak memiliki this sendiri. Contoh yang sering menimbulkan kebingungan:
JavaScript
const user = { nama: "Budi", sapa: () => { console.log(this.nama); } };
Hasilnya undefined, karena this tidak mengarah ke object user. Jika membuat method di dalam object dan membutuhkan this, gunakan function biasa:
JavaScript
const user = { nama: "Budi", sapa: function () { console.log(this.nama); } };
Kapan Arrow Function Sebaiknya Digunakan?

Berdasarkan pengalaman, arrow function cocok digunakan untuk:

Callback Event handler Array method Fungsi singkat Dan sebaiknya dihindari untuk: 

Method object Kasus yang membutuhkan this
Penutup Arrow function bukan sekadar gaya penulisan, tapi alat untuk membuat kode lebih nyaman dibaca dan dirawat.

Bagi pemula, tidak perlu memaksakan diri menggunakannya di semua tempat. Gunakan seperlunya, pahami pelan-pelan, dan praktikkan sesering mungkin.
Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url